Analisa cerita musik video Demi Lovato Tell Me You Love Me

ANALISA CERITA MUSIK VIDEO "TELL ME YOU LOVE ME "


Gue baru pertama kali ini nonton sebuah video clip berkali-kali. Pertama kali nonton gue liat biasa aja sih tapi akhirnya ada sebuah tweets yang lewat di timeline twitter ada sebuah tweets tertulis: 

“Jadi sebenarnya Demi yang meninggalkan Jesse?” 


Setelah melihat tweets itu, gue coba untuk melihatnya sekali lagi dan bukan hanya menemukan bahwa Demi lah yang meninggalkan Jesse tapi gue merasa belum puas aja gitu dengan ini, jadi gue coba untuk melihat lebih detail lagi dan semakin teliti, semakin gue ingat kata dosen gue yang suka mengingatkan gue perbedaannya antara mahasiswa seperti gue dengan mahasiswa jurusan broadcast, bahwa mahasiswa film pasti mempunyai konsep pada setiap shot dalam film atau videonya.

Tell Me You Love Me merupakan video clip arahan Mark Pellington yang sebelumnya juga pernah bekerja sama Demi di video Skyscraper, beliau juga pernah mengarahkan film dan beberapa video clip lainnya. Setelah menonton video ini lebih mendetail akhirnya gue menemukan sebuah ciri khas dari beliau, di mana Mark Pellington sangat kuat dan peka dalam sebuah hal planting information atau juga semiotika. 

Menonton video clip ini membuat gue sadar bahwa semiotika film ternyata bisa digunakan juga di gunakan dalam video clip, tapi untuk video clip kali ini Mark Pellington sepertinya menggunakan unsur movement kamera, penyutradaraan pemain, serta cahaya dalam menyampaikan sesuatu kepada penonton secara tak langsung.

Gue ingin memberi tahu bahwa semua yang kalian baca di sini adalah sebuah pemikiran dari gue setelah melihat video Demi dan membreakdownnya, gue gak bersikap dewa dan memaksakan kalian harus setuju dengan opini gue. Karena opini gue belum tentu sama dengan Konsep dan Desain Mark Pellington atau kru yang ikut serta menuangkan ide dan mungkin Konsep dari Demi sendiri dalam video clip ini.

1. BAGIAN SATU

Semua orang menanggap bahwa video clip ini berakhir dengan adegan Demi ditinggal di Altar oleh Jesse, tapi menurut gue semua itu hanya sebuah sugesti dari shot macam ini:

Ya, Shot di mana Demi bernyanyi, mengenakan pakaian pink ini gue rasa adalah shot ibu karena paling menuntun kita pada akhir Jesse meninggalkan Demi sendiri di Altar. Padahal jika kalian lebih peka sedikit kita mempunyai shot macam ini juga dalam video clip:



Bisa di bilang shot di atas ini merupakan shot ibu tiri yang juga bisa mengarahkan kalian pada cerita, karena Shot ini juga merupakan kunci kalian untuk mengerti video clip TMYLM (menurut gue), hanya saja kembali kepada Dasar Komposisi Sinematik. Orang yang akan menonton lebih tertarik dengan gambar yang lebih kontras, terang, dan berwarna, di tambah shot Demi memakai baju Pink juga mempunyai waktu yang paling mendapatkan durasi tayang lebih banyak dari yang kedua.


Nah, karena shot Demi dengan baju Pink dan bathrobe ini merupakan ibu dari jalan cerita. Gue akan membagi video clip Demi menjadi dua bagian:

Babak 1: Happy (Demi ninggalin Jesse)
Babak 2: Sad (Jesse ninggalin Demi)



2. BAGIAN DUA: BABAK SATU. 


Ibu dari babak satu adalah:


Kanapa? Karena Shot ini bisa menjadi memperkuat argumentasi gue sendiri sih dan menurut gue masih bisa menyambung dengan Babak 1 dari video musik ini. 

Babak satu dari video musik ini berawal dari Jesse menatap Demi dan berakhir Jesse menatap Demi juga. Sebenarnya shot Jesse ini merupakan kunci dari video ini.


(awal)


(akhir)

Banyak yang bilang bahwa scene shot wajah Jesse terakhir adalah wajah di mana dia meninggalkan Demi, tapi gue rasa nggak. Karena ada blur orang di belakang Jesse. Kamera di letakan dengan POV Demi yang pergi menjauh dari Altar pernikahan dan di shoot dengan lensa Tele. 

Pada babak satu ini, gue melihat bahwa Jesse sangat bahagia dengan pernikahan ini dan tak terlihat sama sekali wajah yang menunjukan bahwa dia akan meninggalkan Demi di Altar. Babak satu dan babak kedua mungkin memiliki kesamaan, adanya efek fade, tetapi yang membuat babak satu lain dengan babak dua adalah ekspresi Jesse dan juga keseimbangan dengan gambar yang kontras. Kalian juga dapat melihat bagaimana stabilnya dan smoothnya kamera dalam mengubah garis imajiner dari Jesse: 













3. BAGIAN TIGA: BABAK 2

Babak satu sebenarnya belum selesai tapi karena adegan pernikahannya selalu diulang-ulang dan yang babaknya habis hanyalah babak 2. Seperti yang gue bilang bahwa shot Demi memakai baju pink ini merupakan ibu dari babak 2:


Pada Babak 2 kalian bisa melihat dengan jelas bahwa suasanya sedikit menjadi lebih pudah dan gelap serta wajah Jesse yang sama sekali tidak senang dengan pernikahan ini: 



Pengulangan pada video musik selain wajah Jesse adalah wajah Demi dan kalian bisa melihat bagaimana bedanya look and mood, serta warna dari kedua  shot ini:
(Shot pada babak 2)

(shot pada babak 1)

Lalu kembali pada shot di babak dua:


Di shoot Jesse meninggaklkan Demi tampak jelas (jika kalian liat videonya) blur-blur dan juga shaking kamera, sembari kamera di track out (mungkin kamera track out untuk mewakilkan pergerakan Jesse). Kalau di film mungkin efek blur dan kamera shaking ini untuk mempertegas keadaan psikologis protagonis, dalam kasus ini Demi merupakan seorang protagonisnya. Jika dijabarkan kondisi Demi tergunjang dengan apa yang terjadi, bingung, dan terkejut.


Babak 2 habis ketika Jesse pergi meninggalkan pernikahan. Pada Babak 2 kita bisa melihat penggunaan cahaya matahari dan tampak look serta mood yang lebih bluish dan juga magenta (keunguan). Sama halnya seperti konsep penataan kamera, dalam film penggunaan warna juga mempunyai sebuah konsep dan tujuan yang jelas. Penggunaan bluish (Cool Color):


(Cool Color Palette. Referensi: Google Image)

Dampak penggunaan cool color adalah kesan yang didapatkan penonton adalah dingin, dan biasanya cool color (bluish) digunakan untuk menekankan suasana hati protagonis, misal ketika protagonist merasa sedih, berduka, contoh: 




Kembali lagi pada topik, dalam babak 2 ini, gue merasa penonton dipaksa untuk masuk dan mempercayai bahwa Jesse yang pergi bukan Demi.



4. BAGIAN EMPAT: PRESENT BABAK 1

Shoot kembali pada keadaan present (keadaan yang sesungguhnya) yaitu Babak Satu, tapi walaupun begitu kita masih tetap dipaksa untuk berasumsi bahwa Jesse meninggalkan Demi dan Demi tidak tahu apa yang harus ia lakukan hingga akhirnya dia juga ikut keluar dari pernikahannya.




Tapi di antara Shot POV Demi kita juga disuguhi dengan Shot ini: 



Gue merasa ketika menonton pertma kali bagian ini juga merasa janggal. Terlebih dengan shot: 




Gue gak tau dengan kalian, tapi melihat shot ini membuat gue merasakan persaan sendiri dan ketakutan. Mungkin Sang Sutradara ingin penonton merasakana apa yang Demi rasakan, takut akan kesendirian di saat kalian di kelilingi oleh orang banyak. Gue gak merasa bahwa shot ini bukanlah shot yang berkontribusi dengan cerita, gue lebih merasa ini adalah shot yang menjelaskan secara naratif dan juga planting information bahwa Demi berimajinasi jika pernikahannya gagal

Ketika Demi pergi semua penonton berangsur bangun tetapi tidak ketika Jesse yang pergi, mereka hanya menoleh. Dari 3 shot di atas hanya ada dua yang terlihat lebih pudar, menurut gue sutradara masih ingin kita merasakan bagaimana kodisi Psikologis dari Protagonist. Berbeda dari ketika semua orang bangun, warnanya jauh lebih kontras tidak fade dan bagaiaman cara kamera berpindak pada posisi penonton (kita dipaksa menjadi mata penonton), seakan menyuruh kita untuk melihat kejadian ini dan bertanya:

"Apa yang terjadi?"



Akhir dari Present Babak Satu ini adalah Demi yang menoleh ke belakang dan di susul dengan wajah Jesse yang tampak bingung. Lalu mengatakan maafkan aku, gue rasa itu ketika Demi sadar bahwa Jesse masih ada di altar dan gak meninggalkan dia.


Tapi kita belum membahas adegan Demi melepas cincinnya. Sebenarnya untuk adegan Demi melepas cincin serta meminta maaf ini seperti meruntuhkan semua aspek cerita yang dibangun menurut gue. Karena dari awal flashback di saat Demi suka bertengkar dengan Jesse dan Jesse bilang bahwa dia belum siap nikah, Demi satu-satunya yang meyakinkan Jesse bahwa ia siap menikah. Ketika pelepasan cincin terjadi dan juga keluar kata maaf, berarti lebih menjelaskan bahwa Demi lah yang belum siap nikah.

Dan paling akhir ada Shot yang membuat semuanya juga berantakan dan ini adalah shotnya:


Shot ini benar-benar membuat gue bingung karena secara tak langsung shot ini menunjukkan menikah serta bahagia, gak ada masalah yang terjadi di pernikahan mereka dan berkat shot ini... shot Demi melepas cincin menjadi gak bermakna. Mungkin saja ini shot colongan dan seharusnya di cut pas editing (?) maybe. Ending dari video ini gak terlalu jelas dan gue rasa sutradara sengaja membuatnya open ending, menyerahkan ending kepada penonton, membiarkan penonton berasumsi ending dari video musik naratif ini.

Jadi itu sedikit analisa cerita yang gue tangkap dari video musik Demi. Sekali lagi gue tegaskan walaupun ini analisa, ini juga mengandung opini. Gue gak memaksakan kalian untuk setuju dengan hal ini.


- N

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer