Serupa Tapi Tak Sama

Hallo semuanya, kembali lagi dalam tulisan blog kali ini yang sebenarnya tiba-tiba muncul ketika perjalanan pulang dari tempat kuliah saya.

Tidak asing lagi bukan bahwa Jonas Brothers kembali lagi terdengar di telinga kalian... Band yang udah mati beberapa tahun, gak kecium aromanya tiba-tiba menjadi topik pembicaraan banyak orang.

Awalnya saya cukup senang karena Jonas Brothers adalah band kesukaan saya, tetapi setelah saya lihat kesuksesan mereka, terlihat begitu janggal menurut saya. Bukan janggal karena mereka mencurangi hal apapun yang sebenarnya mungkin saja bisa terjadi karena apapun bisa terjadi bukan di dunia ge-mer-lap hiburan ini?

Seperti yang kalian tahu, Jonas Brothers mempunyai manajer yang sama dan namanya adalah Phil dan sebelumnya dia juga mantan dari manajer dari seorang Demi Lovato (sebelum akhirnya beliau berpindah kepada Scooter Braun)

Menurut saya, dari kaca mata penggemar mereka berdua, Phill memang sangat berat sebelah dalam mengeluarkam effort mempromosikan klientnya. Terlihat setelah Jonas Brothers kembali, Phil booking banyak majalah-majalah yang tidak pernah dia lakukan kepada klient sebelumnya a.k.a Demi Lovato, membuat saya juga bertanya-tanya bagaimana ini terjadi? mengapa beliau bisa berat sebelah dalam mempromosikan klientnya? apa semua karena Demi perempuan dan Jonas Brothers adalah lelaki?

Jadi... Ini adalah asumsi dan pemikiran saya kenapa semua bisa terjadi.

Yang, kita harus ingat Jonas Brothers sebenarnya sudah lebih lama bersama Phil, informasi ini bisa kita kaitkan kepada pernyataan Phill pada dokumenter Demi Lovato yang berjudul 'Simply Complicated' . Phill bilang:

"Siapa perempuan ini, dia sangat luar biasa dan saya ingin sekali untuk menjadikannya klient."

Kurang lebih seperti itu yang dikatakan beliau dan hanya saja permasalahan dimulai dari sini. Perkataan Phil bisa dibayangkan dengan intonasi yang semangat dan begitu juga wajahnya, tetapi apakah saat dia mengatakan itu sangat bersemangat? Tidak... Terlihat jelas Phil tidak bersemangat, bahkan sepanjang film berlangsung.

Kenapa? Karena Phill tahu saat mengatakan itu, Demi merupakan klient yang salah bagi dirinya.

Kita akan berbicara itu nanti, sekarang kita berbicara lagi tentang Jonas Brothers yang bubar dan masing-masing merencanakan untuk 'solo' karir mereka. Nick Jonas dengan broadway, Joe Jonas dengan perjalanan solo serta nge-DJ, Kevin Jonas... menjadi Kevin a.k.a membina rumah tangganya.

Kemudian hari, Nick Jonas beberapa kali ikut Demi dalam acara pentas, semisalnya ketika Demi nyanyi Made In The USA, saat Nick Jonas  jadi drummernya dan puncaknya adalah pas tur Demi yang bertajuk Neon Light Tour / Demi World Tour, Demi mengangkat Nick menjadi chief salah satu departement penting yang seinget saya Nick mengurus departemen musik pengiring dan tata panggung. Bahkan seingat saya, Nick juga sempat diundang untuk naik kepanggung dan ini adalah titik ledak dari seorang 'Nick Jonas' dia rindu atas sensasi di atas panggung, rindu cinta dari penonton dan garis bawahi hal terpenting nostalgia.

Pada era album Confident yang juga beriringan dengan era Nick Jonas solo dengan single bertajuk 'Chains' kita banyak sekali melihat konten Nemi atau bisa disebut Nick and Demi. Nick Jonas adalah salah satu kunci dari 'keterbukaan' Phill yang jadi berat sebelah dalam mepromosikan klientnya. Setelah Jonas Brothers bubar, mungkin itu adalah kiamat kecil dalam dunia Phill... karena kini dia hanya punya Demi Lovato dalam genggamannya. Setelah Nick memutuskan untuk kembali solo, Nick langsung mendapatkan banyak sekali tawaran interview sana-sini, photoshoot yang bahkan jauh lebih menarik dalam segi aestetiknya, tetapi selama Demi menjadi pengganti Jonas Brothers, photoshoot yang didapat oleh dirinya sendiri bukan sebuah photoshoot yang aesthetically pleasing. Satu-satunya photoshoot yang menarik dari segi aestetik dari Demi Lovato adalah saat beliau photoshoot untuk konten bersama Refinery29 .  Semua itu membuat saya berasumsi untuk membuat jawaban ini:

Nick Jonas (Jonas Brothers) adalah bagian dari masa lalu yang sukses, di mata Phil... Nick Jonas atau Jonas Brothers akan membawa kesuksesan bagi dia kembali, jatuhnya seperti balik modal. Kalian mungkin berpikir bahwa? "Demi, juga sukses di album DEMI dan Confident" dan jujur aja kalau saya jadi Phil, saya akan bilang tidak. Secara popularitas dia bisa dibilang masih lebih besar dari Nick Jonas bahkan Jonas Brothers setelah balik sekarang. Tapi secara bisnis? Demi kalah besar. Menurut saya lagu Demi gak akan kemana-mana.

Semua ini mengarah kepada kegiatan promosi yang dilakukan oleh Demi Lovato untuk sahabat bisnisnya, Nick Jonas. Demi lebih mempromosikan Nick Jonas dibandingkan dia mempromosikan dirinya sendiri. Ini salah satu hal juga yang mungkin membuat Phil merasa tidak suka dengan Demi karena dia sendiri juga tak begitu peduli dengan masalah chart. Sudah sangat jelas juga Demi sebagi artis yang memiliki produk sendiri, lebih senang mempromosikan produk orang lain dan mungkin kesempatan ini dipakai oleh Phil untuk menggunakan Demi dan tentu popularitasnya dalam mepromosikan musik Nick Jonas solo.

Sebagai seorang fans (Lovatics dan Jonas Brothers) masa itu, saya melihatnya mereka sangat manis, mensupport satu sama lain, karena sangat polemik sekali bukan bahwa artis-artis saling bermusuhan satu sama lain saat itu. Tetapi semakin saya dewasa, semakin saya mengerti industri bisnis hiburan, saya mengerti bahwa itu hal yang tidak sehat.

Saya mungkin bisa memberikan satu contoh kasus yang sama seperti persaingan bisnis di atas yang diurus oleh satu manajer. Contohnya adalah Ariana Grande dan Justin Bieber.

Mereka berdua dipegang oleh manajer yang sama, Scooter Braun. Tapi kalian pernah gak sih melihat mereka saling mempromosikan musik satus ama lain secara massive? Kita tidak berbicara seorang Justin Bieber yang belakangan ini karena setelah dia menikah dan HIATUS, Justin mempromosikan banyak sekali musik dari musisi lain.  Tetapi ketika kita lirik lagi ke arah artis yang dipegang oleh Phil, bahkan nyaris sekali kita melihat bahwa Nick Jonas mempromosikan musik Demi.

Semua itu dilakukan Nick Jonas karena dia mengerti, bahwa di dalam bisnis ini tak ada yang namanya teman ataupun saudara, adanya hanya musuh. Terbukti dengan Joe Jonas yang notabanenya merupakan saudara lelaki dari Nick Jonas, dia mengatakan ini dalam sebuah interview:

"Aku membuat ini (DNCE) , karena aku merasa iri dengan kesuksesan dia (Nick)"

Joe Jonas pun membuat DNCE karena dia iri dengan kesuksesan Nick Jonas yang sebenarnya gak bisa dibilang sukses juga karena Nick Jonas sudah gagal. Dia hanya booming di pertama kali saja dan kegagalan itu tentu membuat Phil sadar, satu Jonas Brothers gak cukup untuk dia balik modal. Ia butuh Jonas yang lain. Tetapi karena Phill tahu bahwa hubungan Joe dan Nick tidak begitu baik pasca Nick membuat keputusan Jonas Brothers harus berpisah maka diambilah sebuah stategi lain, yaitu:

Cinta lama bersemi kembali.

Tapi, bagaimana cara untuk melakukannya? Demi bukan merupakan tipe wanita yang terlena-lena dengan cinta lamanya. Phil, tentu menggunakan kelemahan para audience selama ini yaitu nostalgia dengan masa-masa Camp Rock. Jadi kenapa sebenarnya nostalgia adalah cara ampuh untuk mempromosikan sesuatu yang sudah lama tidak ada dan tiba-tiba ada lagi?

Saya akan mengutip dari sebuaha artikel kenapa kita sangat suka dengan hal berbau nostalgia :

Nostalgia can remind us all that it’s possible to overcome hardships and can also give our lives purpose. 

Serta menurut saya pribadi, kita masih mempunyai harapan dengan Joe serta Demi mengulang cinta mereka kembali. Seakan itu adalah impian kita dan ketika nostalgia ini terjadi antara mereka berdua, mimpi dan cita-cita kita tercapai. Kita merasa lega.

Terlebih juga di dalam sebuah acara Carpool bersama James Corden, Demi berbincang seperti ini kepada James:

"Kalian berdua (Nick dan Demi) tidak pernah saling suka?"

"Nggak, aku lebih suka dengan lelaki yang lebih tua dariku."

Itu kemudian bisa saja dijadikan kesempatan sebagai pertanda bahwa Joe Jonas dan band pendatang barunya harus menyisip masuk di lingkaran Demi dan bagaimana mereka berdua secara perlahan mengambil sinar sorot, kenapa?

Karena secara harfiah, Jonas Brothers sudah bergabung kembali.

Semua itu kemudian diresmikan dengan datangnya ketiga orang ini, bersama dengan Phil ke hadapan publik dalam acara Vanity Fair After Party. Dalam red carpet kita dapat melihat bahwa Demi, Joe dan Nick berfoto sendiri-sendiri terlebih dahulu, lalu mereka bertiga dan kemudian Nick dan Joe berdua:




Menurut saya secara ilmu makna (semiotika) ini bisa menjadi narasi:

Dua anggota Jonas Brothers yang terpecah, perlahan kembali bersama dan digandeng atau direkatkan oleh Demi Lovato. Kemudian seperti yang kita lihat Joe Jonas dan Nick Jonas, jantung utama dari band ini kemudian bersama kembali.

Pada akhirnya DNCE jauh lebih booming dibanding dengan solo karir Nick Jonas dan setelah Nick Jonas serta Joe Jonas bersama kembali tanpa harus merasa benci satu sama lain, mereka mungkin merasakan sebuah percikan untuk kembali lagi menjadi satu, Jonas Brothers.

Kemudian ketika Demi kembali relapse maka itu adalah jalan keluar dan alibi terbaik untuk melepaskan Demi dan juga menghidupkan Jonas Brothers kembali.

Penyataan di atas memang seakan menyudutkan Jonas Brothers, tetapi apa yang terjadi setelah saya melihat gerak-gerik terselubung  anggota Jonas Brothers sejak album Confident keluar sampai memutuskan untuk meninggalkan Demi di album Tell Me You Love Me sangat ketara dengan jelas. Nick Jonas berdalih bahwa dia merasa rindu dengan saudaranya, rindu berada di atas panggung bersama, dan juga di dalam promosi dokumenternya dia bilang:

"Saya tetalu serius mengejar kebahagiaan padahal kebahagiaan ada di sekitar saya."

Jujur saja pas dengar Nick ngomong itu, saya nyeletuk "Bullshit." Biaya pernikahan gak murah terlebih kalau dilaksanakannya berhari-hari.

Lalu sekarang kita bebricara, mengapa Phil tak memiliki effort lebih dalam mempromosikan Demi sebagai klientnya?

Karena dia sadar Demi sudah gagal. Kenapa bisa dibilang gitu?

Perlu diingat lagi Demi Lovato saat remaja, tidak mempunyai kolerasi yang tepat untuk remaja pada saat itu. Di saat para remaja mencari kebahagiaan, Demi Lovato saat remaja mencari pertolongan (masalah kecanduan Napza dan kesehatan mental) . Bahkan Joe Jonas juga menyudutkan Demi dan Miley sebagai penyebab utama dia mencoba ganja. Kemudian setelah masalah itu, Demi bertumbuh menjadi lebih dewasa dan bijak, bahkan untuk yang seusia dirinya. Membuat orang yang tertarik dengan Demi dan musik Demi hanya orang yang mengerti masalah yang Demi alami atau yang mengalami hal mengalami hal yang sama (seakan ikatan batin)

Pada album Confident dan Tell Me You Love Me, Demi mencoba menebus kesalahan dia dengan musik lebih 'mature' menurutnya dan menurut orang yang mengikuti tren musik era sekarang (berbau sex, alkohol, dan drugs)

Tetapi yang tertarik sama Demi hanya sebagian saja, kenapa sih? Karena orang lelah dengan topik yang Demi dukung. Ya, tanya saja fanbase lain. Hal apa yang menarik dari seorang Demi Lovato, pasti saat mereka menjawab ada hal yang berbau tentang mental health. Jadi, Phill melihat bahwa Demi Lovato tidak seperti artis yang digemari para remaja lain karena walaupun dia bertumbuh tapi karir Demi layaknya berlari di atas treadmill, kencang dan gak kemana-mana.

Bandingkan saja dengan artis yang seusia Demi Lovato, contoh Selena Gomez. Dia jarang berbicara tentang mental health tetapi ketika sekalinya berbicara, orang-orang langsung suka dan setuju. Padahal Demi jauh lebih sering membicarakan hal yang sama dan jauh lebih dahulu sebelum Selena, tetapi semua orang seperti:

"Diam, lebih baik anda diam... basi tahu gak?!"

Demi selalu mengulang sesuatu yang sama tanpa ada tingkatan, itu kenapa di mata umum Demi membosankan dan terlebih ketika Demi relapse mereka 'merayakan' dan melampiaskan kekesalannya seperti:

 
Mereka merasakan bahwa Demi mengingkari janji, Phil juga sama dan mungkin dia melihat Demi gagal lagi dalam hidupnya. Padahal tanpa mereka tahu banyak sekali artis yang seling mengulangi kesalahan yang sama. Seperti lagi-lagi Selena Gomez yang jatuh cinta berulang kali kepada mantan pacarnya walau sudah tersakiti. Kenapa gak ada yang marah ketika Selena melakukan kesalahan yang sama?

Karena mayoritas orang pernah merasakan apa yang Selena rasakan. Bagaimana kita patah hati tapi masih sayang kepada orang yang menyakiti kita. Sedikit orang yang merasakan kecanduan lalu relapse lagi, sangat sedikit dan dari mereka tidak ada yang berani membagi pengalaman mereka kepada dunia karena mereka takut dicaci maki. Maka dari itu drama Selena dan Justin sebenarnya tidak akan pernah benar-benar padam, karena banyak orang masih berharap bahwa kisah cinta mereka berlanjut, Kesalahan yang terulang dalam cerita cinta Justin (tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Sang Istri) dan Selena adalah Impian dari banyak orang.

Sedangkan kesalahan berulang kali dalam hidup Demi bukanlah impian setiap orang. Dari segi bisnis... Demi sudah gagal dalam menarik perhatian banyak orang.

Akhirnya impian untuk menghidupi Jonas Brothers menjadi kenyataan.

Tentu saja sebelum saya mengakhiri semua ini, Phill sangat berjasa karena telah membantu Demi Lovato keluar dari masa sulitnya dan ditangannya Demi bisa mengantungi nominasi Grammys untuk pertama kali setelah bertahun-tahun berkarir di industri musik.

Komentar

Postingan Populer